Hujan di Jendela

puisi-pagi-yang-bisu

puisi pagi yang bisu

 

 

Pagi yang bisu
lengkung sesal yang bertaMbah panjang…
senja sepi keMarin Masih Menyisakan bilur-bilur kesedihan…
MalaM soMbong pun tak lagi Menuntunku pulang
hanya desau angin parau

MenaMpar kudung hijau lusuh dalaM sesal…
pagi yang bisu rasa yang terpatahkan aMarah dan kepalan kokoh tangan
MenghujaM ke udara tanpa arah

pagi yang bisu
Maaf yang tak jua terucap
selaksa penyesalan pun tak lagi berarti
hanya kata haMbar tanpa Makna dan rasa…
pagi yang bisu
tanpa MaafMu…

-LHE290810-