Indonesia Berduka Atas Meninggalnya Sang Peracik Bumbu Indomie – Nunuk Nuraini
Indonesia tengah berduka, sore hari saat Jakarta diguyur rintik hujan pada Rabu tanggal 27 Januari 2021 tepatnya pukul 14.55 telah berpulang Ibu Hj. Nunuk Nuraini binti Bapak H. Soepardan Soerjohoedojo “Sang Peracik Bumbu Indomie” dikarenakan sakit jantung dan gagal ginjal.
Ibu yang akrab dipanggil Nunuk meninggalkan 3 (tiga) orang dan dari suami tercinta bernama Bapak H. Kemal Amas. Anak-anak Ibu Nunuk yaitu Sigit Adrian Pambudi, Ghina Raida Asilia, dan Genaldi Rayhan Ardhito.
Suami ibu Nunuk Nuraini yaitu Bapak H. Kemal Amas merupakan pensiunan pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Indofood serta Indonesia kehilangan sosok yang selama ini sangat berpengaruh dalam menemukan cita rasa istimewa Sang Peracik Bumbu Indomie. Hampir seluruh penduduk Indonesia sudah akrab dengan mie instan istimewa satu ini.
Almarhumah disemayamkan di kediamannya di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Bagaimana kisah singkat perjalanan beliau menjadi Sang Peracik Bumbu Indomie, yang kabarnya enggan diwawancarai oleh media?
Ketika Indra Pengecap Seorang Nunuk Menjadi Penentu Cita Rasa Indomie
Dari Sabang sampai Merauke… Indomiiieeee… selerakuuuuuu…
Siapa yang tidak kenal mie instan Indomie? Bahkan lagu Indomie sangat viral se-antero Indonesia hingga kini.
Mulai dari ibu rumah tangga, karyawan kantoran, hingga mahasiswa akrab dengan mie instan satu ini.
Ibu Nunuk telah puluhan tahun menjadi Sang Peracik Bumbu Indomie. Lulusan Teknologi Pangan Universitas Padjajaran memang memiliki keahlian dalam cita rasa.
Bukan hanya indra pengecap atau lidah yang menjadikan cita rasa Indomie sedemikian hebat dan menggugah rasa masyarakat.
Ibu Nunuk selalu menyediakan mangkok-mangkok di depan meja dengan jumlah lebih dari 1 (satu) sebelum menemukan cita rasa nikmat dari Indomie. Kemudian ibu Nunuk akan mencicipi setiap mangkok agar memastikan mangkok mana yang memiliki kombinasi pas dan nikmat.
Ada rasa cinta di setiap ibu Nunuk meracik dan menemukan cita rasa Indomie. Kesungguhan dan kesabaran beliau menjadikannya Sang Peracik Bumbu Indomie terbaik di Indonesia.
Kesungguhan ibu Nunuk inilah yang menjadikan Indofood akan sulit menemukan pengganti beliau Sang Peracik Bumbu Indomie.
Soundtrack Lagu Indomie Yang Hits dan Viral Banget Sampai Sekarang
7 Hal Berikut Jadi Moment Paling Asyik dan Wajib Buat Menyantap Indomie
Indomie Teman Belajar atau Begadang
Hampir seluruh masyarakat Indonesia pasti pernah makan Indomie pada malam hari. Ini adalah waktu yang paling favorit oleh sebagian besar penggemar mie instan. Menyantap Indomie di saat hari sudah gelap menjadi kegiatan mengasyikkan yang sulit sekali ditinggalkan.
Bagi penikmat Indomie malam hari ini bisa dari berbagai macam profesi dan kegiatan. Mulai dari blogger, peneliti dan lain-lain yang begadang melakukan pekerjaannya. Sambil nonton drakor para ibu rumah tangga sampai anak kuliah yang sedang mengerjakan skripsi.
Asyik dan wajib menyantap Indomie berkat Sang Peracik Bumbu Indomie – Nunuk Nuraini.
Indomie Go International
Tak hanya terkenal di Indonesia, Indomie juga sangat populer di luar negeri. Mulai dari pelajar atau mahasiswa yang sedang kuliah di negara lain, perantau yang bekerja di luar negeri, bahkan orang bule sana pun menyukai Indomie.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya video youtube tentang Indomie yang sudah Go International sejak lama. Artinya cita rasa Indomie memang diakui dimanapun.
Sarapan Praktis dan Cepat
Siapa yang belum pernah sarapan dengan mie goreng? Jawabnya tentu saja hampir tidak ada. Rata-rata penduduk Indonesia pernah sarapan dengan sajian mie goreng di meja makan atau di warung tegal sekitarnya.
Bahkan kantin kampus dan restoran kadang menyediakan menu mie goreng. Disamping harganya yang murah meriah dan ramah di kantong mahasiswa, mie goreng pun lumayan buat mengganjal lapar saat kuliah dengan dosen killer menguras emosi. Tentu hal itu biasanya membuat lapar.
Teman Makan Siang atau Meeting
Berdasarkan wawancara singkat penulis saat berkunjung ke perusahaan Indofood tahun 2016 silam. Indofood sendiri apabila mengadakan rapat atau meeting di kantornya sering menyajikan Indomie goreng atau rebus sebagai penganan rapat.
Penulis kira dengan isu pelarangan konsumsi mie instan sering-sering dan dampak bumbunya alias micin yang dikabarkan membuat bodoh, ternyata seluruh karyawan dan petinggi Indofood juga menyantap buatannya sendiri dikala rapat.
Pilihan Saat Malas Makan Nasi
Penuli sering menemukan penggemar Indomie yang sedang mengurangi karbohidrat dari nasi makan mie instan di sore hari.
Memang Indomie selain praktis resep yang bisa dikreasikan dalam pembuatannya sangat banyak. Mulai dari rebus hingga goreng atau nyemek (sedikit air) semua suka. Bisa dibuat sesuai selera.
Bawaan Wajib Pecinta Alam atau Pendaki Gunung
Sudah jadi rahasia umum kalau pecinta alam dan pendaki gunung menjadikan Indomie sebagai bawaan wajib.
Sampai-sampai image pecinta alam dan anak gunung identik dengan makan mie instan dicampur nasi putih. Kabarnya menyantap mie instan di atas gunung memiliki kenikmatan tiada tara.
Indomie Dekat Dengan Bakti Sosial
Tengok saja setiap ada kegiatan bakti sosial, tentu barang yang disumbangkan untuk makanan pasti mie instan. Indomie selalu hadir saat kegiatan bakti sosial ada dimana-mana.
Hal ini tentu bukan tanpa alasan–sebagaimana yang penulis sampaikan–bahwa mengolah produk satu ini sangat mudah. Banyak sekali kreasi masakan mie instan. Meskipun demikian disantap tanpa tambahan apapun tetap nikmat.
Saat Putus Cinta Indomie Jadi Sasaran
Biasanya ketika seseorang sedang melow bahkan putus cinta memilih makanan praktis untuk balas dendam.
Kalau sudah begitu, mie instan Indomie jadi sasaran. Biasanya makan Indomie saat putus cinta atau suasana hati sendu bisa lahap banget.
Jadi lupa sejenak sama sakit hati bahkan timbangan. Hal ini bisa dilihat di drakor-drakor kalau pemerannya ada yang putus cinta salah satu yang disantap adalah mie instan.
Apalagi kalau lagi putus cinta, hujan turun, sendirian. Pasangan yang pas ya Indomie panas-panas.
Keseharian Ibu Nunuk Sang Peracik Bumbu Indomie Semasa Hidup Kala Pandemi
Ibu Nunuk dimata keluarga dan handai taulan serta yang mengenal beliau adalah sosok yang sederhana. Kesederhanaan Ibu Nunuk sudah terkenal dimana-mana. Sikap low profile menjadi image yang melekat dari Sang Peracik Bumbu Indomie ini.
Sebagaimana perumpamaan bahwa suami adalah cerminan istri atau sebaliknya, begitu pula yang dilihat penulis saat mengenal suami Ibu Nunuk. Sosok suami Ibu Nunuk pun lemah lembuh dalam bicara. Pak Kemal merupakan sosok pimpinan pengayom dan lemah lembut semasa bekerja.
Keseharian ibu Nunuk semasa pandemi masih sesekali bekerja di kantor. Selain itu tentu mengerjakan kegiatan rumah tangga sebagaimana ibu lainnya. Mengurus suami yang sudah pensiun serta mengurus rumah tangga adalah kegiatan beliau semasa hidup.
Indonesia Sangat Berduka Atas Meninggalnya Sang Peracik Bumbu Indomie
Indonesia sangat berduka atas meninggalnya Sang Peracik Bumbu Indomie. Entah siapa yang akan menggantikan Ibu Nunuk untuk menemukan cita rasa dari produk Indomie berikutnya.
Semua merasakan kehilangan yang mendalam. Semoga almarhumah Ibu Nunuk Nuraini husnul khotimah dan mendapatkan tempat terbaik aamiin Ya Rabbal alamiin.
Indomie…Seleraku…
Selamat jalan Ibu Nunuk Sang Maestro Pencipta Cita Rasa, Peracik Bumbu Indomie.
Kalau kamu makan Indomie, termasuk tipe yang mana nih dari kriteria di atas?
MasyaAllah,,,sedih dan kagum bacanya,,,,beliau sosok yang luar bisa,,,semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,,,,aamiin
aamiin Ya Allah makasih wi info-info tentang Ibu Nunuk, semoga almarhumah sekarang sudah tenang yaa wi aamiin Ya Rabb.
Aromanya aja menggugah selera…… dulu wkt kecil, kalo lg puasa, trus ada yg makan indomie hadeeeuuu beerraattt rasanya itu puasa….. lama nunggu magrib buat cpt2 masak indomie….😅
Smoga Almarhumah ditmptkan disisi terbaikNya ya….. smua amal ibadah beliau di trima…. amin 😇
Indomie memang legendaris. Aku bahkan suka semua varian rasanya. Asin dan gurihnya pun pas. Sungguh, Indonesia sangat berutang budi padanya
indomie selalu mantap disantap saat hujan. Juga, saat tanggal tua dan enggak ada uang. Selamat jalan Ibu Nunuk. Ibu sangat berjasa.
Bangeett, saat hujan adalah saat yang romantis duduk manis sambil makan indomiee.
Soo sad yaaa… banyak banget akhir2 ini tokoh2 inspiratif yg berpergian, semoga Allah memberi tempat terbaik, aamiin..
Kurang satuu ini mbaa, indomi selalu jadi bawaan fardlu’ain bagi perantau yg lagi study abroad maupun kerja di LN. Indomie udah gacuma terkenal di Indonesia, tpi udah mendunia, semua orang dri bagian negara manapun belum pernah ada yg nolak citarasa indomie, asli deh masyaAllah semoga beliau tenang di sisi Allah karena berhasil membahagiakan kita dengan segala karyanya, aamiin..
aamiin Ya Allah…
Ahhh iya pantesan pas tadi ngetik kok ada yang kurang ga yaaa, udah lihat-lihat videonya yang luar negeri padahal ta hihi, cusss tambahin aahh. Makasih udah ngingetin.
Masyallah, beliau hebat, ya. bisa bikin bumbu indomie yang disukai hampir semua orang. emang enak banget sih rasanya. bikin nagih, hehe. semoga Allah berikan tempat terbaik untuk ibu nunuk rahimahallah. Allahumma Aamiin.
Selamat jalan Bu Nunuk.. Saya ikut sedih kak atas berpulangnya beliau, benar Indomie andalan banget dah buat anak kost kostan.. Kalau g ada indomie gak akan makan dah aku akhir bulan.. Dulu makan indomie sampai secara makan masakan rumah hehe..
aku termasuk golongan penikmat indomie kuah dan secangkir kopi sebagai teman begadang. Mata yang semula ngantuk, jadi segar lagi deh
Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uunn semoga ruh Almarhumah Bu Nunuk diberikan tempat yg mulai di sisi Allah SWT ya Lidia…
btw saya pernah battle Indomie sama ramyeon merek tertentu, wahh masih menang cita rasa Indomie kita yaa… mie nya empuk gurih gitu gak terlalu kenyal. Bangga jadi orang Indonesia dehhh ^^
Apakah cita rasa Indomie akan berubah sepeninggalnya Bu nunik peracik bumbu Indomie? Kita tunggu dan ikuti perkembangan citarasanya dengan setiap saat menikmatinya.
Turut berdukacita cita, semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan..
Rasa Indomie tuh emang beda sih. Hebat ya bu Nunik punya sense rasa yang tajam dan peka. Jadi dapet deh paduan bumbu-bumbu yang pas…
Turut berduka cita…Semoga ada penerusnya…
Masya Allah, kalo gak baca tulisan ini saya mungkin gak tahu sosok almarhumah ini. Ternyata Ibu Nunuk lulusan Teknologi Pangan. Wes pasti anak pintarrrrrrr. Keren banget beliau.
Turut berduka.
Saya paling suka indomie ayam bawang. Dan masaknya ga perlu ada tambahan bumbu.
Tu enak buwangedds hehe
Turut Beduka Cita,
Anak kost suka dengan indomie, terutama indomie ayam bawang yang nikmat sekali.
dan aku penasaran ini tulisanmu karena saking cintanya sama indomie kah mbak lid? hehe. jasa almarhumah sangat besar dalam membangkitkan selera makan indonesia ini. indomie memang ya ikon indonesia, duh pasti semua orang indonesia taulah sama indomie. tambahin faktanya mbak lid, indomie adalah lauk anak kosan dan indomie goreng dengan 1 porsi itu tidak cukup tapi 2 kebanyakan ahah
Indomie ini sudah jadi sahabat di kala susah dan senang, mengatasi perut keroncongan yang tak tertahankan. Alfatihah untuk Ibu Nunuk Nuraini, jasamu sungguh besar bagi kami mantan anak kos. Indomie goreng plus cabe rawit, nikmatnya luar biasa pokoknya.
Woalaah ini toh sosok dibalik lezatnya indomie sampai sekarang. MasyaAllah.. Beneran baru tau mba Lid..
Sebagai penggemar indomie aku kudet banget berarti nggatau siapa peracik bumbunya
Innalillahi wa inna illaihi rojiun semoga Almarhumah ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah. Kalau almh masih bekerja selama pandemi berarti belum terlalu tua ya usianya.
Anw, kalau ngomongin Indomie emang nggak ada dua. Bahkan teman saya di Jerman juga bilang kalau Indomie rasanya paling enak dibandingkan dengan mie lainnya. Saya sendiri menganggap makan Indomie kaya melepaskan rasa kangen pulang ke tanah air.
Pas barusan liat iklan jadulnya, langsung merinding bulu kuduk.
Juara banget sih memang Indomie tuh, rasanya itu loh, orang di LN aja pada doyan dan sampe beli loh mahal-mahal buat stok hihihi, berjasa banget jadi itu Almh Ibu Nunuk yaa
Indomie ini penyelamat kalau lagi malas masak, biarpun suami suka ngomel kalau pas beli, mie lagi-mie lagi, Tapi giliran sudah matang mana bisa menolak kelezatan aromanya hihihi
Berkesan banget dengan iklan Indomie jadulnya. Dulu makan mi masih enak dan istimewa sekali. Sekarang malah jarang bahkan udah gak pernah.
Turut berduka cita atas kepergian bu Nunuk. Talenta dan dedikasinya sangat luar biasa sekali, saya salah satu pecinta indomie memang mie ini bisa dijadi teman kapan saja. termasuk saat bedaagang seperti ini. Alfatihah untuk bu Nunuk.
sebagai anak kos yang rajin makan indomie, aku ikut berduka,,, karyanya luar biasa loh
Sayang sekali jasa besar Ibu Nunuk baru dikenal setelah tiada.
Padahal wah epic banget rasa-rasanya Indomie, terutama yang rasa Nusantara. Favoritku rasa Cakalang.
Sudah kenal Indomie sejak kecil, baru tau kalau ibu Nunuk adalah peracik bumbunya. Semoga berisitirahat dengan tenang.
Innalillahi Wa Innalillahi Ro’jiun