Mengulik Sejarah Cryptocurrency dan Perkembangannya di Indonesia
Sumber gambar Pixabay
Seiring perkembangan teknologi, cryptocurrency turut naik poularitasnya. Hal ini dikarenakan kemudahan transaksinya menggunakan jaringan internet. Itulah kenapa cryptocurrency disebut juga mata uang digital. Supaya lebih jelas, mari kita simak sejarah cryptocurrency berikut.
Sejarah Cryptocurrency dari Awal Kemunculannya
Berdasarkan informasi dari moneycrashers, pertama kali ide mata uang digital muncul di tahun 80-an. Di mana pada saat itu seorang ilmuwan komputer sekaligus matematikawan—David Chaum—penemu dasar enkripsi website modern serta konsep transfer elektronik melalui algoritma khusus.
Berbagai pengembangan dilakukan oleh David Chaum sampai tahun 90-an, hingga akhirnya muncullah mata uang digital berlabel DigiCash. Meskipun pada akhirnya gagal dikembangkan, penemuan ini menjadi cikal bakal perkembangan mata uang kripto hingga saat ini. Selang beberapa tahun kemudian, kembali muncul mata uang digital bernama B-money ciptaan Wei Dai yang seorang insinyur perangkat lunak.
Namun, meskipun lebih modern dan kompleks dari DigiCash, B-money juga gagal dikembangkan. Bahkan tidak pernah dijadikan sebagai alat tukar meski sekedar uji coba. Sejarah cryptocurrency pun mulai mengerucut pada mata uang kripto yang saat ini digunakan.
Akhir tahun 90-an jelang 2000an, perantara keuangan digital yang bertahan hingga saat ini, yakni PayPal. Didirikan oleh Elon Musk, PayPal terus berkembang dan bertahan hingga sekarang sebagai bukti pembayaran atas berbagai macam transaksi online. Di tahun 2008, mata uang kripto kian dikenal.
Terlebih dengan hadirnya buku karya Satoshi Nakamoto—Bitcoin Peer to Peer Electronic Cash System—yang isinya juga diposting ke dalam milis diskusi khusus kriptografi. Berselang satu tahun, Satoshi menghadirkan uang kripto untuk pertama kalinya ke khalayak umum, yaitu Bitcoin.
Para pelaku kriptografi menyambut dengan antusias kehadiran Bitcoin. Pada tahun 2010, transaksi mata uang kripto untuk pertama kalinya dilakukan. Di tahun yang sama, bermunculan mata uang kripto lainnya, seperti etherium, dogecoin, litecoin.
Semenjak saat itu, harga mata uang kripto terus melambung tinggi. Itulah mengapa banyak orang kemudian berbondong-bondong menghasilkan mata uang kripto yang peredarannya masih terbatas.
Perkembangan Cryptocurrency di Indonesia
Cryptocurrency dapat digunakan di seluruh dunia. Transaksinya juga cepat dan transparan. Itulah mengapa, banyak orang semakin tertarik dengan mata uang digital ini. Ada dua macam pengguna mata uang kripto, yaitu trader dan miners. Jika trader lebih fokus pada jual-beli sebagai alat investasi, miners lebih pada verifikasi dan kontrol server.
Miners mendapat keuntungan berupa imbalan berbentuk Bitcoin ataupun alternatif koin. Baik trader maupun miners, keduanya memiliki kontrol penuh atas asetnya yang bentuknya didasarkan pada blockchain, tidak ada rupa fisiknya.
Sayangnya, hal tersebut menjadi kelemahan dari mata uang kripto ini. Risiko kejahatan berupa transaksi ilegal mudah terjadi, karena tidak dapat dilakukan pelacakan. Di Indonesia sendiri, sudah diizinkan dan diakui oleh Bappebti sebagai komoditas dagang dan investasi.
Oleh karena sudah diakui maka terdapat regulasi khusus kripto di Indonesia. Suatu kripto boleh ditransaksikan di Indonesia hanya jika sudah diizinkan Bappebti. Hal ini untuk meminimalisir risiko uang investor dibawa kabur oleh pemilik kripto.
Dengan regulasi tersebut, investor kripto di Indonesia pun terus meningkat. Pada tahun 2021, ada 7,4 juta orang yang memiliki mata uang kripto ini. Di Tahun 2022, angka pemilik kripto meningkat tajam menjadi 12 juta orang.
Sebagaimana sejarah cryptocurrency yang dibahas sebelumnya, ada banyak mata uang kripto yang beredar. Namun saat ini, Bitcoin menjadi salah satu mata uang kripto termahal di dunia. Nah, jika kamu tertarik berinvestasi mata uang kripto khususnya Bitcoin, bisa bergabung di platform jual-beli Cryptocurrency di Indonesia seperti Indodax.
Indodax merupakan salah satu platform jual-beli cryptocurrency terpercaya dan terbaik di Indonesia. Mengapa harus Indodax? Karena ada banyak penawaran yang akan menguntungkan kita seperti:
- Biaya trading dan prosentase penarikan yang dikenakan mulai dari 0%
- Dapat membeli aset kripto dengan cara deposit lewat seluruh bank lokal yang ada di Indonesia dan menjualnya dengan cara mengkonversikan ke dalam rupiah secara instan
- Layanan transaksi selama 24 jam
Dengan berbagai layanan tersebut, kamu akan lebih mudah dalam berinvestasi dan meraih profit lewat Indodax. Namun, sebaiknya sebelum berinvestasi kamu sudah benar-benar memahami regulasinya.
Kamu juga bisa belajar tentang mata uang digital dengan Indodax sebelum kemudian berinvestasi melalui platform ini. Kanal edukasi bernama Indodax Academy, bisa membantu kita belajar segala sesuatu tentang mata uang digital atau cryptocurrency.
Ketika kamu sudah paham mulai dari sejarah cryptocurrency sampai regulasinya, artinya siap menjalankan investasi kripto. Kamu bisa melakukan jual-beli aset kripto di situs resmi maupun mobile apps Indodax yang merupakan Indonesia Bitcoin and Crypto Exchange.