Hujan di Jendela

Mengintip Profil Arsjad Rasjid yang Kini Menjabat Ketum

Mengintip Profil Arsjad Rasjid yang Kini Menjabat Ketum KADIN Indonesia

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2023/09/05/17175541/arsjad-rasjid-mengaku-tak-diberitahu-ditunjuk-jadi-ketua-timses-ganjar

Menjabat sebagai Ketua Umum kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2021 hingga 2006, Arsjad Rasjid telah merintis bisnis aset kekayaan sejak masih muda. Bukan tanpa alasan jika dirinya dinobatkan menjadi Ketum KADIN Indonesia karena memang prestasinya yang luar biasa.

Seperti apa profil dari Arsjad Rasjid yang juga merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk ini? Bagaimana perjalanannya merintis bisnis yang nilainya sampai triliunan rupiah? Cek profil singkatnya.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970, Arsjad merupakan anak dari pasangan H.M.N Rasjid yang seorang purnawirawan TNI AD dan Hj Suniawati yang merupakan orang Sunda-Tionghoa.

Awal pendidikannya dimulai di Singapura untuk menempuh Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Waktu itu Arsjad tinggal dengan kerabatnya yang merupakan keturunan Arab.

Pendidikan Arsjad berlanjut hingga kuliah di University of Southern California, Amerika Serikat. Jurusan yang ia tempah adalah computer engineering pada tahun 1990. Tidak hanya itu, Arsjad juga belajar di Pepperdine University, California untuk mendalami administrasi bisnis.

Saat belajar di Amerika, Arsjad bertemu dengan Agus Lasmono Sudwikatmono yang akhirnya menjadi rekanan bisnis di Indika hingga saat ini. Keduanya pulang ke Indonesia bersamaan setelah selesai menempuh pendidikan di Amerika.

Perjalanan Bisnis Arsjad Rasjid Mendirikan Indika

Sebelum mencetuskan Indika, Arsjad dan Agus yang pulang ke Indonesia tahun 1995 mendirikan PT Prabu Wahana terlebih dahulu. Perusahaan yang bergerak di bidang multimedia ini kemudian berubah nama menjadi Indika karena mengikuti kebutuhan pasar.

Nama barunya ini adalah singkatan dari Industri Multimedia dan Informatika.  Belum puas dengan bisnis ini, Arsjad dan Agus kemudian memperluas bisnisnya di bidang kartu kredit hingga penjualan mesin EDC (Electronic Data Capture). Bisnis ini berada di bawah Indika Piranti Solusindo.

Sukses dengan bisnisnya, keduanya ingin membangun usaha bidang pembangkit listrik. Saat merintis bisnis ini, tahun 1998 sedang berjalan dimana kondisi perekonomi Indonesia sedang chaos karena adanya krisis moneter.

Demi bisa mewujudkan bisnis tersebut, Arsjad dan Agus pun berusaha untuk mencari satu tambang batu bara di Kalimantan dan Sumatera. Akhirnya mereka menemukan satu perusahaan yang dapat dibeli dengan modal dari investasi Tiongkok. Inilah awal dari perusahaan Indika Energy yang memiliki aset di tahun 2020 hingga 50 triliun rupiah.

Perubahan bisnis Indika Energy pun kini sedang dipersiapkan, mengingat industri di era energi listrik kini telah dimulai. Persiapan yang dilakukan saat ini adalah dengan merakit kendaraan listrik lengkap dengan ekosistemnya.

Perusahaan bernama ALVA pun didirikan yang nantinya akan menjadi lifestyle mobility solution yang mampu mendukung sarana transportasi masyarakat di perkotaan. Mulai dari motor listrik, mobil, bus listrik pun sedang dipersiapkan peluncurannya.

Bersama dengan bisnis barunya ini, Arsjad ingin mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih ramah lingkungan serta sehat. Seperti apa hasil dan perkembangannya bisnis ini bisa kita lihat dalam waktu dekat.

Berkat kerja keras serta inovasi Arsjad dan kerabatnya Agus, keduanya berhasil mendirikan Indika Group yang telah menjadi induk perusahaan dengan skala nasional hingga internasional. Mulai dari media, infrastruktur, pertambangan sampai dengan properti.

Jadi tidak heran jika Arsjad Rasjid ditunjuk sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia pada periode 2021-2026. Selama menjabat Arsjad terus berusaha mengedepankan perkembangan pelaku usaha di Indonesia. Termasuk juga meningkatkan kerja sama pemerintah, sektor swasta dan organisasi internasional.