Hujan di Jendela

 

wisata_kuliner-minuman-segar-pekanbaru
Martabe

 

Sekitar awal November 2019 lalu saya pergi ke Pekanbaru untuk melakukan perjalanan dinas, tujuannya kali ini Pekanbaru, berangkatlah saya dengan beberapa rekan menggunakan pesawat terbang. Saya selalu menyukai perjalanan untuk melihat suasana baru, entah itu untuk sekadar melihat dunia luar atau bertemu dengan orang-orang baru, terlebih siapa yang tidak senang kalau sekalian kerja dan dapat honor ya kan, alhamdulillah…
Seperti biasa kerepotan kalau mau dinas pasti malam harinya saya harus packing agar ga ada barang yang kelupaan saya bawa nantinya, maklum saja perjalanan dinas saya biasanya ke daerah industri atau hutan belantara, seperti daerah pertambangan dan juga perkebunan.
Biasanya tiap saya melakukan perjalanan saya suka banget makan masakan khas daerah di tempat tujuan, termasuk minuman unik yang biasa disajikan. Salah satunya saat berkunjung ke Pekanbaru ini, tepatnya saya berkunjung ke daerah Rengat di Indragiri Hulu Provinsi Pekanbaru, jaraknya dari bandara Pekanbaru cukup lumayan sis, kurang lebih 5 jam perjalanan, walaaahh jangan ditanya dijalanan udah ngapain aja ya kan, hihihi kalau sudah lelah ngobrol ya pastilah pada bobo cantik, tinggal pak supir yang nyetir sendirian biasanya.
Ada minuman unik yang saya temukan saat kami makan di salah satu restoran di sana. Tempatnya biasa saja, menu-menu yang disajikan seperti kebanyakan daerah Sumatera lainnya yaitu ikan dan aneka seafood lainnya–sedappp! Jangan diragukan lagi kelezatan masakan Sumatera kan, untuk tema pedasnya apalagi, yahuudd-lah pokoknya mah.
Untuk menu masakan dan minuman tentu kami akan menanyakan menu favorit, tersebutlah oleh pegawai restoran bahwa minuman favorit Jus Martabe (markisa terong Belande–huruf belakang ‘e’ jelas donk ya kepanjangannya Belande, heheheh maksa), Jus Bawang Putih (mulai dibayangin kan si bulat-bulat putih itu diblender dengan air, rasa-rasanya langsung sampai hidung saja baunya), dan minuman Laksamana Mengamuk (kalau hanya baca pasti belum kebayang apa isi minuman ini).
 
Saking saya penasaran dengan jus bawang putih dan laksamana mengamuk langsung saya pesan keduanya–jus martabe sudah sering. Selang beberapa menit, datanglah kedua minuman saya, langsung cekreekkk heheheh saya foto dahulu agar saya bisa menyimpan kenangan di setiap tempat. Untuk jus bawang putih dari tampilannya standar saja putih seperti putihnya susu, harum bawang putih cukup mencolok hidung, disajikan dengan air agak dingin, namun tidak memasukkan es batu ke dalamnya. Mulailah saya coba, hmmm karena jus bawang putih ini ditambahkan madu rasa bawang putihnya tidak terlalu kuat, lumayan aneh tapi enak, apalagi dengan iming-iming minuman sehat, siapa sih yang ga mau sehat, hayooo
wisata-kuliner-jus-bawang-putih
Jus Bawang Putih
Beralih ke minuman laksamana mengamuk, saya sempat heran ketika nama minuman ini disebut, apa hubungannya dengan seorang laksamana (perwira tertinggi) yang sedang mengamuk alias marah-marah, ya sudahlah ya, biarkan hak pencipta minuman itu bermain dengan idenya, yang penting sekarang saya mencoba minuman dengan nama unik ini. Ternyata setelah melihat penampilan minuman laksamana muda terlihat familiar dengan minuman mango thai ala-ala yang sering saya temukan di jakarta, yapp isinya potongan dadu mangga harum manis dengan tambahan es batu, dan santan berpadu di dalam gelas besar siap untuk disantap, yumm.
wisata-kuliner-minuman-laksamana-muda-mengamuk
Laksamana Mengamuk