Hujan di Jendela

 

tips-mengawasi-anak-balita-dengan-gadget
Horeeee…berusaha nulis lagi setelah sekian tahun ga pernah nulis lagi, hahahhahah (seneng banget bisa nemuin blog ini lagi huhu)
Sekarang mau nulis pengalaman saya (eh tapi sebenarnya pengalaman itu biasanya sudah berlalu atau berhenti di suatu waktu ga yah, karena ini masih berlangsung sampai sekarang, hihi). Okeh, sekarang saya sebagai emak-emak rempong yang ga keras-keras amat garisnya ini, mau cerita tentang gimana saya menghadapi anak-anak dengan gadget-nya. Yappp!
Ga bisa dielakkan lagi, zaman ini udah bukan zamannya lagi main gundu atau kelereng ya kaan, ga bisa lagi anak-anak dipaksain main di luar main petak umpet atau galasin atau taplak kaya zaman mamaknya dulu kecil, apalagi teman-temannya juga rata-rata udah sibuk di rumah dengan mainannya sendiri, kecuali mungkin kalau tinggal di daerah perkampungan atau padat penduduk yang masih banyak anak-anak bermain di luar rumahnya. Sekarang emang zamannya gadget, teknologi terus berkembang, ilmu pengetahuan juga terus dinamis, penemuan-penemuan yang membuat manusia lebih mudah bekerja semakin marak untuk dibuat termasuk salah satunya telepon genggam/handphone/gadget. (Oiya yang belum tau arti gadget menurut para ahli gadget adalah peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis).
Nah, menurut saya ga ada salahnya juga memberikan anak-anak bermain dengan gadget dengan catatan kita sebagai orangtua harus lebih cerdas dari barang yang katanya cerdas itu, jangan sampai gadget akan membawa malapetaka untuk anak-anak kita baik di masa sekarang atau di masa nanti. Ada beberapa trik atau tips yang saya gunakan untuk membolehkan anak bermain gadget, antara lain:
  1. Unduh/install/download permainan edukasi dan permainan yang tidak ada edukasinya;
  2. Jangan biasakan menghidupkan mobile data/paket data internet ketika memberikan gadget pada anak-anak karena kalau sudah terbiasa bermain dengan mobile data/internet tersambung, anak akan lebih memilih install permainan baru terus atau bahkan youtube terus;
  3. Poin 2 ini bisa dijalankan dengan tidak memperlihatkan anak juga tombol mobile data, karena kalau anak sudah paham, kelarrr kan kemudian hari akan dihidupkan sendiri oleh mereka;
  4. Simpan file lagu atau video dari youtube, biasanya kan anak-anak suka nonton streaming via youtube, nah saya akan menyimpannya secara offline, agar bisa diputar kembali ketika paket data tidak terhubung, ini penting banget menurut saya, karena di youtube itu video-videonya terkadang tanpa sensor dan tidak baik untuk anak-anak, saya suka banget simpan video surat-surat alquran, edukasi, kisah nabi-nabi, dll yang tidak hanya video ultraman, upin-ipin saja, yaaa harapan ndanya biar imbang antara dunia dan akhiratnya, aamiin…
  5. Kalau untuk paket data/mobile data, saya terkadang menghubungkannya dengan gadget yang berbeda, misalnya mobile data menggunakan gadget A dan gadget B untuk yang dimainkan anak, istilahnya menggunakan hotspot atau wifi jadi lebih bisa terkontrol, ini tentu saja sulit kalau gadget yang ada hanya satu, tentu tips ini tidak bisa dijadikan sebagai pilihan.
  6. Kalau anak sudah lama bermain dengan gadget-nya, maka saya akan memancingnya dengan permainan lain yang menyenangkan, misalnya menggambar, membaca buku bergambar, bermain dengan gambar buah, sayuran, angka, huruf, huruf hijaiyah yang ditempel di dinding kamar, dll.
Saya percaya bahwa kita tidak bisa menutup diri dengan perkembangan zaman yang sedemikian hebatnya saat ini, tapi tentu saja kita dapat terus berusaha mencari cara untuk membuatnya menjadi hal yang positif ketimbang memperdebatkannya tanpa henti.
So, be a smart mom, and always try to be a good mom yoww… 🙂