|
Pasangan Halal |
Siapa yang baru menikah angkat tangan!?
Siapa yang udah beberapa tahun menikah terus sekarang nyesel???
Maksudnya nyesel kenapa enggak dari dulu, hehehe
Siapa yang belum ketemu belahan jiwanya alias masih jomblo?
Sabar ya mblo…semoga pada waktu yang tepat nanti ketemu juga jodohmu
Aamiin…
Menikah itu Bukan Menyatukan Dua Kepala
Sudah pada tahu kan ya, menikah itu mempertemukan dua orang manusia laki-laki dan perempuan. Jenis kelaminnya berbeda. Karakternya beda. Hobinya bisa beda, bisa juga sama sih. Warna kesukaan juga kadang berbeda.
Menikah itu bukan menyatukan dua kepala secara implisit apalagi eksplisit, menyatukan dua karakter, apalagi dua sifat, susah cyiiinnn. Enggak akan ketemu-ketemu kalau dipaksa untuk disatukan. Penasaran kenapa? Baca terus sampai tuntas (hihi modus).
Ada enggak ya dua orang yang menikah punya karakter, hobi, dan warna kesukaan sama? Ya bisa saja ada atuh. Cuma apa enggak monoton kalau sama–alasan pembenar. Kan jadi enggak ada berantem-berantem lucu-nya gitu nanti lho! uwuw
Dari dua orang yang berbeda ini, mereka bersatu dalam ikatan suci. Kalian tahu, kenapa disebut ikatan suci? Ya karena diantara janji pernikahan atau ijab qabul saat menikah itu ada Tuhan yang ikut mengaminkan dan menyaksikan sumpah setia pernikahan. Mereka disatukan dalam kasih Tuhan dan atas nama Tuhan pula mereka berjanji saling setia sehidup sesyurga, aamiin.
Namanya juga menyatukan dua karakter, tentu saja dua orang menikah harus banyak bersabar dan ikhlas menerima kekurangan pasangan. Kalau kelebihan sih bukan diterima, anggap saja bonus ya.
Kekurangan itu misalnya suka mendengkur alias ngorok waktu tidur, suka kentut sembarangan, suka lempar handuk seenaknya selesai mandi. Coba mulai dibayangin banyak deh pasti. Jadi senyum-senyum sendiri kan bayanginnya?!
Selama bukan kekurangan dalam hal melanggar aturan perundang-undangan tentang kekerasan dalam rumah tangga, hal itu harusnya masih bisa ditoleransi ya.
Apakah posesif masuk kategori kekurangan pasangan?
Apasih maksudnya pasangan posesif?
Di artikel ini saya mau bahas kalau yang posesif adalah suami. Sebenarnya posesif itu menurut saya banyak tingkatannya. Tiap laki-laki mungkin berbeda ya. Balik lagi nih, sepanjang posesifnya itu tidak melanggar ketentuan agama dan negara, istri yang memiliki suami posesif tentu harus punya cara agar hubungan tetap harmonis.
Ciri Suami Posesif
Ini sih menurut pengalaman saya dan beberapa curhatan kawan, kalau suami posesif itu antara lain begini nih :
- Biasanya cemburuan, kadar cemburuannya lebih dari biasa.
- Suka ngecek handphone.
- Sering banget menelepon kalau istri sedang di luar rumah.
- Message atau kirim pesan hampir tiap saat.
- Ada juga yang selalu pengen antar jemput setiap saat.
- Harus share loc kalau dimana-mana.
- Suka video call kalau istri di luar.
- Suami bersedia diperlakukan/memperlakukan semua poin diatas.
Pasti yang lagi baca auto ngomong dalam hati:
Ahhh masih ada lagi!
Ahh enggak cuma itu aja!
Aduh itu saya banget!
Saya setuju kok, masih banyak banget tipe atau ciri suami posesif lain. Namanya juga kasih contoh kalau banyak-banyak nanti artikel ini jadi skripsi atuh,
laahh bujug! hihihi
|
Pasangan Halal |
Menikah itu Mempertemukan Perbedaan
Kenapa menikah itu bukan menyatukan dua kepala, karena enggak mungkin ada dua manusia beda jenis kelamin dan beda segala sifat dan karakternya itu dipaksa harus berubah seperti keinginan pasangan.
Kalau begitu teori sabar dan ikhlas enggak perlu lagi kita pelajari. Adab menghormati dan menghargai enggak usah kita ikuti, laah udah sama semua.
Tuhan itu mencipta manusia jumlahnya miliaran, eh kayanya lebih ya! Triliunan? hmmm kayanya lebih lagi. Ya pokoknya banyak deh DNA manusia bumi, lebih dari triliunan. Ada kah yang sama? Pasti beda! Mahabesar Allah dengan segala kekuasaan-Nya. Anak kembar identik saja sifat dan karakternya enggak akan sama, apalagi dua manusia di bahtera rumah tangga–eaaa.
Karena perbedaan itulah, menikah menjadi ajang kita untuk belajar sabar, belajar ikhlas, belajar menghormati, belajar menghargai, banyak deh pokoknya. Kalau belajar saling sayang dan cinta mah enggak perlu disuruh–wajib itu.
Dua manusia berbeda jenis kelamin ini akan mengarungi bahtera rumah tangga dengan segala cara-cara yang baik. Tujuannya cuma satu sakinah, mawaddah, warohmah. Pernikahan itu sebuah persahabatan, sebuah sakramen, kebersamaan seluruh hidup.
Kita enggak pernah tahu dan enggak akan mungkin nanya apakah pasangan kita posesif atau enggak. Itu akan terasa seiring berjalannya hubungan pernikahan. Terus gimana sih menjaga hubungan tetap harmonis saat memiliki suami posesif, ini dia nih tips dari saya:
1. Terbuka atau Saling Jujur Termasuk Berbagi Password Handphone
Yahh ini sih enggak usah dibahas karena udah tahu dari dulu. Dari jaman nenek moyang ngomongnya begini. Eitss tapi udah selalu diterapkan belum? Kadang kan baca teori itu gampang banget, pas prakteknya susah minta ampun. Memang benar poin pertama suksesnya suatu hubungan itu harus saling terbuka dan saling jujur. Ini untuk hal kecil sekalipun.
Jaman sekarang saya paham, kalau urusan
handphone katanya privasi. Katanya lagi tidak etis kalau pasangan
kepo atau mau
tau aja urusan di
handphone! Nah lo, bentar-bentar kok saya jadi gemes ya dengan anggapan yang ada di jagad raya ini. Balik lagi ke Pasal 1, katanya harus terbuka, katanya harus saling jujur.
Masa urusan handphone aja sampai harus dikunci. Its okay sih kalau dikunci menghindari anak-anak melihat gambar mesra ayah ibu. Atau dikunci saat bersosialiasi dengan orang di luar sana. Tapi berbagilah password handpone dengan pasangan kita sendiri. Coba dibalik, kenapa juga enggak boleh tau password kalau memang di handphone enggak ada apa-apa? As simple as that sih.
2. Jaga Komunikasi dan Lakukan Apa Yang Menjadi Amanah/Pesan dari Suami
Kalau suami posesif udah mengizinkan kita keluar rumah, itu tandanya suami percaya bahwa kita bisa menjaga amanahnya. Terus kalau suami minta kita sesekali berkabar, ya jangan sampai lupa. Beri kabar ke suami agar beliau tidak cemas.
Kaya istrinya paling cantik sedunia aja yaa, kayanya kok lebay banget! Ya iyalah istri itu kan bidadari suami nanti di syurga, mana ada bidadari yang buruk rupa, betul enggak!? hihi
Menjaga komunikasi yang baik antar pasangan sebenarnya kunci banget. Kunci menjaga hubungan selalu harmonis. Semua dikomunikasikan dengan baik dan dua arah. Iya harus dua arah karena menikah kan dua orang. Jadi bukan searah ya! Harus sama-sama menjalin komunikasi yang baik agar hubungan langgeng sampai kakek nenek, aamiin.
3. Saling Sabar dan Mengalah
Sadar atau enggak menikah itu akan membuat pasangan saling belajar sabar dan mengalah. Mulai dari gemesnya istri kalau liat handuk tergeletak tak berdaya di kasur. Itu hal kecil yang menguji istri dalam menjaga hubungan tetap harmonis dengan suami.
Terlebih dengan suami posesif. Hal-hal yang menurut kita harusnya biasa saja, tidak dilebih-lebihkan, lain halnya dengan pandangan suami yang posesif. Biasanya suami posesif akan menguji banyak kesabaran istri. Misalnya seperti contoh di atas, kalau sudah sms atau whatsapp harus banget buru-buru dibalas. Karena kalau istri enggak buru-buru balas pikirannya jadi kemana-mana. Bisa khawatir atau curiga (ini kalau posesif yang tingkatnya lebih tinggi lagi). Nah, harus banget ini para istri banyak sabar dan mengalah.
Inget aja dalam hati kalau suami melakukan itu semua karena cinta dan sayangnya yang begitu besaaarrrr–cieee.
4. Jaga Kepercayaan Pasangan
Kalau misal suami sudah mengizinkan istri keluar rumah bukan berarti jadi ajang kebebasan tanpa batasan. Istri pun harus menjaga kepercayaan dimanapun berada. Jaga bicara atau bercandaan dengan lawan jenis–seperlunya saja. Pulang tepat waktu.
Saling menjaga kepercayaan akan menjadikan hubungan suami istri jadi harmonis. Contoh lain dalam mengatur keuangan suami dan istri. Prinsip kepercayaan menjadi sangat penting. Dengan adanya rasa saling percaya pasangan jauh dari pertengkaran.
5. Negosiasi
Ini penting banget nih untuk dilakukan saat istri atau pasangan sudah mulai merasa tidak nyaman. Harus dibicarakan baik-baik dengan pasangan tentang apa yang disukai atau tidak disukai. Apa yang harus dilakukan agar pasangan merasa tenang dan nyaman atau sebaliknya.
Posesif yang Positif
Posesif sepanjang itu positif tidak perlu ditakuti. Tidak usah juga pergi ke konseling. Karena itu bukanlah kekurangan bahkan penyakit. Posesifnya seorang suami bisa jadi suatu anugerah seorang istri.
Lihat saja di luar sana, berapa banyak para istri yang mengeluh akibat memiliki suami yang terlalu cuek. Iya, saya setuju suami cuek tidak ada salahnya. Betul. Balik lagi ke teori di atas, sifat dan karakter kan berbeda-beda. Selama cueknya suami si istri nyaman ya enggak apa-apa banget.
Tapi banyak juga istri yang mengeluh saat suaminya kelebihan cuek. Nah, memiliki suami posesif tidak selalu menjadi sesuatu yang negatif. Selama posesif itu untuk kebaikan berdua, kenapa tidak?! Akhirnya pasangan selalu bisa menjaga hubungan tetap harmonis. Sang istripun selalu bahagia saat memiliki suami posesif.
Yuk, sama-sama terus belajar menjaga hubungan kasih sayang dengan pasangan. Eits, pasangan suami istri masing-masing yaaa, yang halal!.
Salam sehat dan bahagia.
Tulisan mbak tentang pasangan posesif ini mengingatkan saya sama mas mantan haha.. Bahkan contoh" sikap posesifnya mayoritas saya pernah mengalami.
Bicara tentang posesif, dari pengalaman saya pasti ada alasannya mbak. Kalau hasil sharing" sama my ex dia punya sikap posesif karena ada luka di masalalunya, sehingga takut kehilangan. Uhm mungkin beda cerita ya kalau sudah menjadi pasangan halal seprti mbak,hehe. Makasih sharingnya^^ btw boleh minta izin saling subscribe di blogger kah mba? Salam kenal yaa, saya Anda ^^
Ya begitulah lika-liku pernikahan kak. Kadang sebel kadang suka. Aku setuju sih kalau pernikahan itu tidak bisa menyatukan dua kepala. Yang ada kita komunikasi, hingga ketemu kata sepakat biar kedua belah pihak sama-sama enak.
Kalau masalah hp nih, kami saling rekam sidik jari. Awalnya gitu, saling periksa. Tapi lama2 nggak butuh lagi. Bodo amat isi hp nya bagaimana, soalnya insting bininya kuat. Dsri nada suaranya aja bisa tau kalau ada yang disembunyiin..hahha
suka sekali nemu tulisan ini. karena suamiku juga termasuk posessif habis. cirinya sama dengan yg ada di artikel ini. awalnya saya shock, tapi lama lama bisa memahami juga. asalkan bisa saling terbuka dan jujur dari awal. sukanya kesalahan apapun akan dimaafkan asalkan tidak ada rahasia. doakan selalu langgeng ya
Kalau saya sudah menikah sekitar 14 tahun. Alhamdulillah suami orangnya lebih suka mengalah, malah sayanya yang lebih egois..hihihi..
Menikah itu juga mempersatukan dua keluarga. Hal paling membahagiakan adalah saat kita berkunjung ke rumah orang tua. Setiap sudutnya bikin kita kangen akan masalalu saat kita masih bersamanya. Namun apadaya saat sudah mandiri dan misah, gak bisa setiap hari ketemu orang tua.
Kalo ada HP pasangan kok pake pasword2, berarti ada sesuatu yg gak beres he he
Buat belajar nih kak, soalnya blm berkeluarga hehe.. Bisa mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalin hubungan harmonis rumah tangga.
Waahh bismillah semoga ketemu jodoh yang pas yaa aamiin dan inget tulisan saya klo pas berantem, lho hehehehhe mkasih ya
Setuju k, tapi nyata memang ada k. banyak sekali bahkan
Setuju mas amir. Saya memang tidak memasukan poin itu dulu biar disimpen jadi tulisan berikutnya hihi. Semoga rasa kangennya bisa terobati ya mas amir. Makasih udah mampir
Wah alhamdulillah banget ya k. Suami saya juga banyak mengalahnya k, kadang saya ngerasa banyak banget salahnya hihi semoga langgeng ya k aamiin
Beruntunglah k, semoga selalu bahagia ya k, berantem karena sayang gapapa ya. Apalagi kalau posesifnya karena terlalu cinta alamak uhuyy
Wah bisa ya k 1 hp sidik jarinya ada 2? wah baru tau saya. iya ya k lama-lama kok jadinya terserahlah kalau feeling suami atau istri biasanya kuat kalau ada apa-apa. Bahagia terus ya k, aamiin
Setuju banget k, komunikasi hingga ketemu kata sepakat dan biar sama-sama enak. Jadi bukan maksain kehendak ya k
Wahh mantannya posesif tapi ternyata belum berjodoh ya, biarlah kita sebagai perempuan harus move on ya, hihi
Oh jadi ada trauma gitu ya, iya pasti alasan laki-laki posesif bisa bermacam-macam. Semoga nanti ketemu yang baik, tanggung jawab, setia, enggak posesif juga ya aamiin.
Done ya rhani, sudah saya follow *kiss
Kalau saya dan istri tidak pernah kunci hape. Tapi kami sepakat untuk tidak saling kepoin isi hope.
No tipsnya meloncat, dari satu lanjut jadi 3.
Awal-awal menikah, pasti ada kesulitan. Namanya juga penyesuaian. Soal handphone yang di pasword. Baiknya gak usahlah. To kalau terpaksa ya paswordnya jgn dirahasiakan
Wah saling percaya dan saling mendukung ya mas. Tapi tentu kepercayaan itu harus selalu dijaga. Semoga selalu bahagia
Makasih banget ya bang Andi koreksinya. Beginilah ngetik malam-malam dan langsung publish. Semoga pesan yang ingin saya share tetap bermakna.
Sayangnya hal itu terjadi bang, banyak suami yang mengunci hp tanpa istri tau isinya. Makasih ya
Ilmu yang bermanfaat banget ini buat nanti bekal saat berkeluarga. Semoga jodoh yang diberikan Allah terbaik untuk kehidupan dunia dan akhirat aamiin yaa Rabb. Terima kasih sudah sharing perihal ini mbak.
Aku posesif ga ya?
Kayaknya dari2 ciri diatas enggak hehe. Tp ada juga sih type istri yg suka di posesef in ato kl ga di posesifin jadi out of control hehe
Suami saya termasuk yang posesif, hanya saja tidak seketat itu. Terkadang iya risih gitu, karena sejak muda saya adalah orang yang mandiri, tapi karena status kami adalah suami istri ya saya mengambil sisi positifnya aja. Buktinya kalo suami cuek-cuek aja rasanya juga enggak nyaman hehehe…
Selamat buat yang pasangannya posesif, artinya suaminya sayang…
Wah, Bermanfaat sekali artikelnya, Mbak . meskipun usia pernikahanku sudah beberapa tahun tetap saja seperti senjata baru nih. Hehe..
aamiin Ya Alloh semoga dipertemukan dengan jodoh yang baik dalam segala hal ya dek, bismillah
Harusnya yang ditanya istrinya donk hehehehh. Oiya betul istri juga bisa punya karakter posesif. Betul kadang perlu juga sebagai kontrol antar pasangan ya
Malah jadi aneh ya mb kalau biasanya diposesif-in suami tau-tau jadi cuek hihi
alhamdulliah aamiin ya k
Alhamdulillah makasih mas. Semoga selalu rukun dan bahagia
Namanya udah nikah, posesif itu wajar sih. Cuma kadang-kadang ada yang over posesif. Jadi jatuhnya curigaan melulu. Bikin pasangan gak nyaman. Posesif yang ini jatuhnya bukan bikn harmonis, tapi malah mengekang pasangan dan bisa membuat retak rumah tangga.
Boleh posesif asal nggak berlebihan. Pergi dari rumah seharian, kalau nggak di di cek kabar beritanya juga nggak enak. Kok kayaknya dicuekin banget
masyaAllah gitu ya ternyata kalau sm pasangan posesif harus saling terbuka sm amanah yah intinya ya Mbak lidiaa
Selama 6 tahun menikah (masih seumur jagung sih), hal yang penting dalam pernikahan menurut saya adalah komunikasi yang baik (termasuk mau mendengarkan pasangan) dan saling berusaha memperbaiki diri sebagai pasangan bagi yang lain. Kalau kejujuran itu mutlak harus ada dlm pernikahan, kami bahkan punya password hp yang sama XD dan itu dilakukan atas keinginan sendiri, bkn diminta oleh pasangan. Kalau ada perasaan cemburu jg dikomunikasikan dan kami jg selalu berusaha menjaga adab bergaul terutama dengan lawan jenis.
Agaknya artikel ini cocok kalau disuruh baca sama istri saya, pasalnya saya termasuk suami yang posesif–meski gak posesif garis keras sih, hehe
Wah jadi tahu nie kalau hp itu ga bole dikunci ya apabila udah nikah, dan suami posesif soalnya selama ini hpku terkunci wkwk, nanti kalau sudah dapat pasangan halal ga bole dikunci hpnya .
Catet ah poin-poinnya soalnya belum nikah nih. Kalau menurut saya sih ada baiknya sebelum nikah dibicarakan berdua, hingga membuat perjanjian pra nikah yang harus dipatuhi saat menikah nanti. Dan kunci langgengnya pernikahan adalah saling terbuka dan jujur satu sama lain.
Saya dan suami tahun ini sudah 18 tahun menikah…Alhamdulillah makin ke sini hal di atas makin santuy dihadapi. Mungkin di awal pernikahan dulu iya, masih egois, maunya sendiri, posesif..(saya malah yang begini karena sempat LDM apalagi saya IRT dia kerja dan dinas kemana-mana). Tapi lama-lama makin bijak menyikapi. Dikembalikan saja, kalau kita enggak mau disikapi begitu oleh pasangan ya sebaiknya jangan seperti itu sama pasangan.
Ulasan yang menarik Mbak Lidia
Kebetulan kami sudah melakukan itu semua kak..pasword dan hape kalau dirumah geletakan gitu aja..tinggal liat…kalau dihubungi ga bisa angkat… pasti nanti telp balik … dan ini yang menjadi standar kepercayaan sebagai pasangan
Istri yg punya suami posesif tentunya butuh perjuangan ekstra ya mba. Gak gampang menghadapi tipikal ini. Apalagi kalo saya baca berita online atau berita kriminal di TV, banyak kasus suami mencelakai istri karena cemburu. Huhuhu. Serem.
Betul banget bun ngeri kalau liat berita. Karena kekurangpahaman jadi melakukan kriminal, karena tidak adanya komunikasi salah satu jadi korban. Semoga kita semua dijauhkan dari segala marabahaya ya bun aamiin
Betul komunikasi yang baik akan selalu menghasilkan dampak positif bagi setiap hubungan ya k
Langgeng selamanya ya mb dian semoga bahagia sampai syurga aamiin Ya Rabb
Sy klw dkantor sll dtlpon suami 3 kali smpe jam plng kantor. Sangat risih..udah tau kt dkntor, ngpain nanya dimana?
Trus klwpun ada kluar sama teman2, dksih tau dluar pun jdnya ngk support. Brti kan dasar menelpon it ketakutan yg berlebihan.
Sy stres menghadapi sifat suami.
Sy ngk memperlakukan dia demikian, shrsnya dia tau brti sprt it sy ingin dperlakukan.
Gmn ya spya tdk jadi mslh? Slx saya benaran bkn tipe org yg suka dtlpon untk prrtnyaan2 yg ngk prl dtnya.
Betul banget setuju. Tapi kadang masih banyak sebagian pasangan tabu membicarakan hal-hal seperti ini sebelum menikah yaa. Semoga segera bertemu jodohnya k
Sebaiknya jangan karena terkadang laki-laki gengsi untuk mempermasalahkan secara langsung, tau-tau ngambek itu yang ditakutkan. Semoga bertemu dengan laki-laki yang enggak posesif tapi mesra dan baik yaaa hihi aamiin
Wah silahkan bang, semoga rukun selalu yaaa, abis baca ini makin mesra heheheh
Setuju banget mom, kunci keberhasilan pasangan memang ada pada komunikasi ya mom salah satunya. Wah asik banget sampai pass-pun sama salut! Langgeng terus mom
Betul mb kunci utama agar perasaannya tidak curiga dan khawatir
Setuju mb, pikiran suami jadi kemana-mana ya mb kalau tidak ada kabar.hihi
Yap betul banget bang, bahaya kalau kadar posesifnya terlalu tinggi. Bisa cerai akhirnya atau yang terburuk salah satu jadi korban
hihi mungkin aku termasuk istri yg cukup posesif ya wkwk, ga yg lebay juga sih. Kadang malem kalo gabisa tidur dan dia udah tidur, waktunya aku bergerilya periksa henpon dia hihi, tp alhamdulillah sejauh ini ga ada yg aneh2
Hihi, kalo saya kebalik mba saya yg lebih cemburuan dan suka pinjem2 hp suami. Suami lebih woles, sesekali cek hp istri kemudian udahan krna yg d cek isinya grup ibu2 semua. Haha. Tapi saya gak sampai nelponin sama chat2 terus2an sih, kayak nggak ada kegiatan lain aja. Wkwk..
Yang penting saling percaya dan komunikasi, betul sekali itu!
Hahhahha,saya dulu gitu, tapi lama2 capek mbak. Dibawa tidur aja.. hahahha.
Suka sama tulisannya Mbak Lidia, saya yakin dengan adanya komunikasi yang lancar dan keimanan insya Allah pernikahan akan bahagia, karena orientasinya adalah ibadah. Alhamdulillah saya sudah melewati pernikahan hingga 14 tahun sampai sekarang. Semoga keluarga kita samawa selalu ya Mbak.
Makasih infonya kak, jadi belajar hal baru buat suami kelak 🙂
Ih, aku banget wkkk. Baca poin-poin ciri posesif, kok ya ada semua. Jadi ketawa sendiri. Selama ini gak ngeh kalau suamiku ternyata posesif. Dan bener banget, terbuka itu kunci nyamannya sebuah hubungan.
suami saya enggak ada posesifnya acan hahaha, cuek aja kaya kebanyakan lelaki. tapi emang setiap orang tuh berbeda ya mba. ada yang suaminya cuek ada yang posesif, macam-macam. tinggal kita bagaimana mencari cara agar saling melengkapi kekurangan dan kelebihan masing-masing. bagus tulisannya mba
Hahahaha iya ya mb, pas suami cek hp kita isinya emak-emak semua. Kalau sekarang hp saya nambah karena baru bergabung di grup blogger. Jadi kayanya suami makin males buka karena ramai banget katanya. Dasar laki-laki yaa, ga mau ribet.
Betul k, komunikasi dan saling percaya adalah kunci.
Sehat ya k
MasyaAlloh 14 tahun bukan masa yang singkat ya mb ulfa, itu sudah melewati berbagai kisah dan episode. Semoga kita selalu dilingkupi dengan kebahagiaan lahir juga batin ya mb. Harapannya hanya satu kembali berkumpul di syurga dengan sukacita aamiin Ya Alloh
Sama-sama dek, semoga kelak dikirimkan suami yang baik, tanggung jawab, dan selalu setia ya dek. Diatas itu semua semoga mendapat suami yang sholeh aamiin Ya Rabb
Habis baca ini langsung baik-baikin suami deh pasti yaa mb hihihi semoga langgeng ya mb derisa
Gapapa mb steffi cuek tapi kan tidak pada semua hal kan upss hahahahha makasih ya mb udah ajarin aku canva kemarin sampai di capture-in uwww sehat-sehat dan bahagia terus ya mb steffi
suami posesif? serem juga ya kalau kaya gitu karena jadi nggak sehat untuk keduanya. hati nggak tenang khawatir pasangan kenapa-napa. yang diposesifin juga jadi nggak leluasa bergerak, khawatir dicurigai. kalau menurut saya, kalau udah menikah mending sifat posesif dibuang deh, ganti dengan rasa saling percaya dan saling melindungi. nanti kalau nggak waktu kita habis buat ngurusin keposesifan pasangan, ya nggak sih? itu kalau kata saya, nggak tahu kalau mas Anang, #Eh!
Posesif itu tanda sayang kan? Daripada dicuekin malah bingung sendiri.Save ah tipsnya
Nice sharing mba. Bisa jadi pelajaran nih buat para jomblo gmn nnt menerima pasangan kalau sdh menikah
Berasa diingatkan kembali saat membaca ini. Memang pernikahan itu adalah medan ibadah terlama. Menyatukan dua kepala emang susah tetapi dengan saling memahami dan dan rasa kasih sayang membuat bonding satu sama lainnya. Tidak ada pasangan yang sempurna, yang ada saling melengkapi satu sama lain
Cuma sedihnya kalo pas saya susah dihubungi atau saya memang lagi sibuk di kantor, entah meeting atau apa, trus suami agak marah dengan menuduh yang enggak-enggak. Sedih dan sebellll banget rasanya … 🙁 Yang penting tidak saya tanggapi, setelahnya ya udah, baikan lagi.
Masing-masing pasangan punya caranya sendiri ya untuk tetap menjaga keharmonisan. Ada yang memang wajib bertukar password, misalnya, ya itu karena kadang manusia suka tergelincir nih kalau diawasi. Meskipun ada juga yang sudah begitu aja saling percaya jadi nggak mau ribet-ribet jadi polisi buat pasangannya.
Pernikahan memang sebuah perjalanan yang tak terduga sih, ya. Penuh kejutan. Makanya sabar dan mengalah itu jangan sampai dilupakan.
Memang tidak nyaman jika pasangan selalu mengawasi gerak-gerik kita ya, seolah tidak percaya. Gelisah terus. Kalau sudah begitu saya mungkin bakal frontal bilang ga suka dan harus direm hehe. Setuju, terlalu cuek juga ga enak
wah gitu ya mbak cuma harus ditakar jangan sampai cemburu butaaaa
Tipsnya menarik..
Mungkin ini cocok dibaca suamiku juga, karena justru aku yg posesif..
Hehe
Jadi ingat, 5 tahun pertama menikah tuh banyak nangisnya. Padahal kami udah terbiasa jujur, terbuka dan komunikasi lancar sejak awal berkomitmen. Rasa untuk menerimanya saja mungkin yg belum terasah. Tiba2 saja dia jadi seperti orang asing. Wkwkwkwk.
Hahahah saya mo ketawa dulu yang kata-kata terakhirnya hihi. Betul memang ada baiknya posesif saat menikah mulai berusaha dikurangin ya k. biar menjalani hubunganya tenang. Kalaupun tidak bisa asal mau diajak berunding mungkin layak dipertimbangkan. Ya ga mas anang #upss
Betul mb nunu, ini pun terinspirasi dari beberapa kawan yang menanyakan perihal suami saya yang posesif hihi. Akhirnya saya ingin menuliskannya sekalian di blog.
Setuju banget heheheh malah aneh klo dicuekin kan. Cuma ada juga sih mb yang nyaman aja meski dcuekin karena sama-sama cuek biasanya heheh
Setuju mb. Semoga mb juga langgeng dan selamanya yaaa sampai syurga aamiin
Betul k, memang begitulah lika-liku kehidupan rumah tangga ya k. Semoga kita selalu diberikan pasangan yang baik dan tanggung jawab juga setia aamiin
Setuju k, masing-masing pasangan tentu punya caranya berkomunikasi membicarakan masalah antara mereka berdua.
Wah hihi saya penasaran kalau istri yang posesif seperti apa. Kapan-kapan cerita dan tulis di blog ya mb hihi
Wah kenapa mb wid? Jadi penasaran sama kisahnya mb hihi apakah sudah pernah di tulis jangan-jangan
Alhamdulillah suami saya nggak posesif, malah cenderung cuek. Saya pun juga begitu hehehe. Tapi ya dengan karakter begitu tetap aja ada penyesuaian supaya hubungan harmonis.
Kalo suamiku cuek mbak, cuma apa aja barang kita paswrdnya selalu sama haha. Entahlah. Bahkan hp aja udah pinjam meminjam, termasuk medsos. Apapun itu yang penting tetap menjaga privasi pasangan mbak :))
Ternyata ada untungnya punya suami yang posesif karena pastinya bisa membuat setiap pasangan jadi saling terbuka, namun kalo saya nanti nikah tidak terlalu mau posesif yg berlebihan takutnya nanti istri saya malah gak nyaman bersama saya
Setuju! Menikah itu menemukan dan mengelola perbedaan yang ada. Justru itu yang membuat pernikahan menjadi lebih kaya. Btw, kalau di pernikahanku sama suami kebalik.. akunya yang posesif, dianya yang santuy wkwk.