|
Sumber: dok.pribadi |
Kereta menjadi salah satu moda transportasi dengan penggemar tinggi, betapa tidak sejak dulu saja kereta sudah menjadi pilihan utama beberapa daerah untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya, apalagi sekarang di tahun 2020, khususnya untuk Jabodetabek, kereta menjadi transportasi pilihan terbaik dalam rangka menghindari kemacetan jalanan yang sudah pada tingkat menyesakkan.
|
Sumber: dok. pribadi |
Pengguna Kereta atau KRL
Saya sebagai salah satu penduduk pengguna kereta sangat merasakan dampak positif dan penghematan dalam waktu menggunakan kereta, betapa tidak, rumah berada di ujung tangerang dan tempat bekerja di daerah senayan membuat saya memilih kereta sebagai pilihan tepat dalam bekerja sehari-hari.
Sebelum saya cerita panjang lebar, yuk dibaca dulu sekilas tentang kereta di Indonesia, khususnya Jabodetabek, ini saya ambil dari website krl.go.id.
Secuplik Tentang KAI
PT KAI Commuter Jabodetabek sejak tanggal 19 September 2017 telah berganti nama menjadi PT Kereta Commuter Indonesia adalah salah satu anak perusahaan di lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengelola KA Commuter Jabodetabek dan sekitarnya. KCJ dibentuk sesuai dengan Inpres No. 5 Tahun 2008 dan Surat Menteri Negara BUMN No. S-653/MBU/2008 tanggal 12 Agustus 2008. Perubahan nama menjadi KCI tertuang dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 7 September 2017 yang juga telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dengan Nomor Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No.AHU-0019228.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 19 September 2017.
Pada 1 Juli 2013, KCI mulai menerapkan sistem tiket elektronik (E-Ticketing) dan sistem tarif progresif. Penerapan dua kebijakan ini menjadi tahap selanjutnya dalam modernisasi KRL Jabodetabek. Hingga Juni 2018, KCI telah memiliki 900 unit KRL dan akan terus bertambah. Sepanjang tahun 2017, KCI telah melakukan penambahan armada sebanyak 60 kereta. Hal ini untuk memenuhi permintaan penumpang yang terus bertambah dari waktu ke waktu. Hingga Juni 2018, rata-rata jumlah pengguna KRL per hari mencapai 1.001.438 pengguna pada hari kerja, dengan rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam satu hari adalah 1.154.080. Sebagai operator sarana, kereta Commuter Line yang dioperasikan KCI saat ini melayani 79 stasiun di seluruh Jabodetabek, Banten, dan Cikarang dengan jangkauan rute mencapai 418,5 km.
Kebayang kan ya, pengguna KRL sangat bergantung pada moda trasportasi ini untuk kegiatan hari-harinya, mulai dari sekolah, bekerja, berdagang, bahkan jalan-jalan. Saya masih ingat, dulu saat menggunakan kereta sekitar tahun 2005 masih banyak banget pedagang berseliweran di dalam kereta, pencopet bahkan penjahat kelamin pun sangat-sangat banyak. Dulu memang belum ada gerbong khusus perempuan. Ya, memang kini pada kenyataannya tetap saja jumlah penumpang perempuan lebih banyak, dan gerbong khusus perempuan kayanya makin kesini lebih diperuntukkan saat perempuan menggunakan pakaian agak seksi atau bahkan sekadar menghindari berdesak-desakan dengan kaum pria. Gerbong khusus perempuan hanya disediakan 1 gerbong di depan dan 1 gerbong di belakang kereta, dengan jumlah perempuan yang sangat banyak. Kebayang kan, tetap saja gerbong lainnya pasti dipenuhi oleh kaum hawa, hihi
10 Tips Naik Kereta Untuk Pemula
Untuk penumpang pemula atau yang belum pernah naik kereta, berikut tips naik kereta dari saya, cekibrot:
1
Searching jadwal kereta yang hendak dituju, bisa lewat google atau aplikasi krl, hal ini sangat penting agar ketika sampai kita tidak ketinggalan krl atau menunggu lama, oiya aplikasi krl berguna pula untuk mengetahui posisi kereta di posisi mana, wah asik banget kan sekarang.
2
Bagi yang tidak suka antrian terlalu panjang, siapkan uang elektronik misalnya e-money dll agar menyingkat waktu antrian ketimbang beli tiket di stasiun.
3
Perhatikan jarak langkah ketika naik dan turun kereta, hati-hati lubang antara kereta dengan jalanan/celah peron, banyak sepatu atau sendal yang terjatuh akibat dorongan dari penumpang lainnya yang tidak sengaja terinjak.
4
Bawa earphone atau headphone agar perjalanan anda bersama krl menjadi menyenangkan, apalagi tujuannya jauh, biar ga mati gaya dan BT berlama-lama, belum lagi harus transit dari satu stasiun ke stasiun lain, wahh harus banyak sabar dan semangat, hitung-hitung olahraga ya kaann, hehehhe.
5
Dahulukan penumpang turun, ini penting banget lho gaess, karena kebayang kan ramai dan hiruk pikuknya kereta ketika berhenti kalau gak sabar untuk naik bisa tabrakan dengan penumpang turun, makanya hal ini menjadi prioritas untuk bagian informasi dalam mengingatkan penumpang, ya meski masih ada aja yang ga taat aturan ini, fyuhhh
6
Oiya untuk pengguna eskalator harap diperhatikan juga yaa, kalau yang mau buru-buru bisa menggunakan eskalator bagian kanan untuk terus berjalan, apasih maksudnya, maksudnya pas naik eskalator dan posisi berdiri kita sebelah kanan itu artinya kita harus sambil berjalan yaa bukan berdiri diam menunggu eskalator mengantar kita ke ujung, kalau kita ga buru-buru dan ga ingin jalan di eskalator wajib berdiri di kiri eskalator, karena bagian kiri untuk berdiri diam tanpa harus berjalan sampai ke ujung.
7
Mulai 27 Desember 2015 Commuter Vending Machine (C-VIM) hadir di stasiun agar pengguna dapat menentukan rencana perjalanannya sendiri. Vending machine ini dilengkapi fitur layanan isi ulang Kartu Multi Trip (KMT), layanan pembelian Tiket Harian Berjaminan (THB) dan pembelian THB PP, layanan isi ulang THB dan refund THB. Hadirnya vending machine ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transaksi pengguna jasa kereta Commuter Line yang kian hari semakin meningkat. Tiket elektronik ini lebih efisien dan mudah untuk digunakan, mengurangi limbah kertas yang merusak lingkungan, serta sejalan dengan kebijakan pemerintah mewujudkan cash less society, saya kutip dari krl.go.id);
8
Gerbong khusus perempuan sudah disediakan, bagi yang tidak nyaman bergabung dengan pria bisa menggunakan gerbong ini, ditandai dengan warna pink dari luarnya yaa jangan salah naik;
9
Ada kursi prioritas yang diperuntukkan bagi beberapa orang yang membutuhkan yaitu, ibu hamil, penyandang cacat, lanjut usia, dan ibu membawa anak. Untuk ini mohon kesediaan teman-teman untuk berbagi ya, miris kalau ada yang membutuhkan namun yang duduk malah pura-pura tidur, kalau yang tidur beneran mungkin bisa pelan-pelan dibangunkan baik-baik ya, karena kalau kaget bahaya juga untuk kesehatan kan;
10
Berdasarkan website yang sama, inovasi lain yaitu tentang Gelang Multi Trip (GMT) dan Gantungan Kunci Multi Trip (GKMT) membuat perjalanan menjadi mudah dan nyaman adalah salah satu alasan PT KCI untuk terus berinovasi meningkatkan pelayanannya, tak terkecuali dengan membuat variasi bentuk E-ticket agar penumpang KRL lebih mudah saat tap in dan tap out. Pada 3 Februari 2015 KCI mengeluarkan Kartu Multi Trip berbentuk gelang dan gantungan kunci yang lebih mudah dibawa dan dipakai dalam perjalanan. Gelang dan gantungan kunci ini dirancang agar penumpang KRL tidak perlu khawatir kehilangan kartunya.
Selain tips diatas, biasanya bagi yang malas untuk naik turun tangga atau sedang terburu-buru, pasti lebih memilih naik melalui eskalator atau lift. Untuk lift mohon tetap mendahulukan kelompok prioritas yaahh. Sedangkan untuk pilihan eskalator, biasanya bagi pengguna KRL setiap hari dengan sendirinya hapal posisi pintu kereta ketika berhenti dengan eskalator–tak perlu jauh berjalan karena eskalator sudah tepat berada di depan mata.
👍👍👍